Sabtu, 02 Oktober 2010

Deoksugung

Deoksugung (Istana Deoksu) adalah kompleks istana yang ditempati oleh berbagai anggota keluarga kerajaan Dinasti Joseon sampai terjadinya penjajahan Jepang. Jenis bangunan di kompleks istana Deoksu cukup beragam, mulai dari bangunan berbahan dasar kayu sampai bangunan bergaya barat.
Sebagai tambahan bangunan, di dalam area kompleks juga terdapat museum seni, kebun raya dan patung raja Sejong.

Sejarah

Istana Deoksu awalnya didirikan untuk kediaman Pangeran Wolsan, kakak kandung raja Seongjeong. Istana ini menjadi tempat kediaman anggota keluarga kerajaan selama masa Perang Tujuh Tahun antara dinasti Joseon dengan Jepang setelah semua istana dibakar habis dalam serbuan Jepang tahun 1592. Raja Seonjo adalah raja pertama dari dinasti ini yang menempati istana Deoksu. Raja Gwanghaegun dilantik jadi raja pada tahun 1608 di istana ini dan menamakannya Gyeongun-gung pada tahun 1611. Setelah istana resmi Changdeokgung dibangun lagi di tahun 1618, Istana Deoksu digunakan sebagai isatana sampingan selama 270 tahun dan dinamakan "Seogung" (Istana Barat).
Pada tahun 1897, setelah terjadi insiden Raja Gojong mengungsi ke Kedutaan Besar Rusia, ia kembali lagi ke istana ini dan menamakannya lagi dengan Gyeongun-gung. Ia memperbanyak fasilitas dan meneruskan hidupnya di sini ketika tahta rajanya ia serahkan pada putranya, Sunjong. Istana ini lalu dinamakan Deoksugung, sebagai harapan rakyat untuk panjang umur Raja Gojong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar